Minggu, 20 Februari 2011

KOMPUTER MASA DEPAN


Mungkin 2 atau 3 tahun yang lalu .. laptop merupakan suatu perangkat komputer yang sangat didamba-dambakan oleh kalangan yang berkecimpung atau pengguna IT .. selain dapat digunakan dimana saja dan juga merupakan Gaya Hidup seorang profesional .. kemana-mana bisa dibawa dan digunakan, baik di kantor maupun cafe sambil nongkrong dan minum kopi .. tapi tanpa disadari saat ini harga laptop semakin hari semakin menurun bahkan saat ini harga laptop ada yang <= 5 JT rupiah .. wah alhasil banyak orang menggunakan laptop .. baik dari merek-merek terkenal maupun merek asia dan bahkan merek lokalpun turut ikut dalam kancah bisnis tersebut ..

Rekan-rekan sekalian tahu ngak kenapa kok bisa begitu .. coba tebak !!!, saat ini negara “berorang-orang ingin maju dan pintar” telah membuat suatu teknologi didalam dunia IT .. yang akan menggeser posisi komputer dan laptop .. yakni seperti gambar dibawah ini .. nah saat ini negara Indonesia tercintaku masih menjadi pemakai saja .. tapi memang begitu adanya .. kampus-kampus di kita kebanyakan mempersiapkan untuk menjadi pekerja saja bukan peneliti atau orang untuk melakukan riset  .. trus kalangan orang-orang terkenal dan hebat di dunia IT kebanyakan cuman bisa jual cuap-cuap dengan modal power pointnya … menyedihkan tapi inilah kondisi kita .. dan bersiap-siaplah menjadi “Tempat Pembuangan Komputer Dunia”.
Berikut ini gambar-gambar komputer masa depan :
image002.jpg
image003.jpg
image004.jpg
image005.jpg
image006.jpg
image007.jpg

TEKNOLOGI MASA DEPAN

TEKNOLOGI MASA DEPAN

Manusia akan segera memasuki masa depan.
Teknologi bergerak sedemikian cepatnya sehingga dalam waktu tidak lama lagi seluruh dunia akan berubah besar-besaran. Teknologi-teknologi baru yang sedang dikembangkan benar-benar revolusioner, hal-hal yang nyaris tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh para ilmuwan dan hanya ada dalam khayalan-khayalan manusia.

Di suatu hari nanti, manusia mungkin bisa hidup ratusan tahun tanpa mengenal penyakit, memiliki kecerdasan yang genius, dan pergi bertamasya ke luar angkasa.

Ini adalah beberapa teknologi revolusioner yang diperkirakan akan merubah seluruh dunia :
1. Mesin-mesin Cerdas Seukuran Atom, Nanoteknologi
2. Zaman Manusia-manusia Super, Rekayasa Genetika
3. Energi terdahsyat di Alam Semesta, Fusi Nuklir
4. Regenerasi Wolverine, Stem Cell
5. Komputer Kuantum
6. Baju Menghilang Harry Potter, Metamaterial
7. Space Elevator, Tangga Menuju Bintang-bintang
8. Scramjet
9. Hidup Ratusan Tahun, Resveratrol.
10. Penyatuan Manusia dan Mesin, Singularitas.

1. Mesin-mesin Cerdas Seukuran Atom, Nanoteknologi

“Coal and diamonds, sand and computer chips, cancer and healthy tissue: throughout history, variations in the arrangement of atoms have distinguished the cheap from the cherished, the diseased from the healthy. Arranged one way, atoms make up soil, air, and water. Arranged another, they make up ripe strawberries. Arranged one way, they make up homes and fresh air; arranged another, they make up ash and smoke”.Eric Drexler, Engines of Creation
Nanoteknologi adalah segala teknologi masa depan yang memungkinan manusia memanipulasi partikel-partikel super kecil yang besarnya nyaris seukuran atom! Nanometer sendiri adalah ukuran 1/semilyar meter, atau nyaris ketebalan rambut dibelah 50.000. Itulah kedahsyatan teknologi nano.

Tujuannya adalah menciptakan material-material baru masa depan, bahkan mesin-mesin dan robot-robot seukuran partikel. Material-material itu akan bisa lebih kuat dari intan, super ringan, tahan panas dan dingin dengan skala yang ekstrim, mampu menghantarkan listrik lebih baik, lebih tahan lama, ramah lingkungan dan seterusnya.

Kemungkinan aplikasinya benar-benar dahsyat dan akan merubah seluruh dunia. Bayangkan bila kita bisa menciptakan berbagai material baru yang lebih keras dari intan, dan jauh lebih ringan dari baja. (Carbon nanotubes, sp2 bond). Kita bisa menciptakan kerangka super kuat untuk mobil, pesawat terbang, atau bangunan dan jembatan. Dengan bobotnya yang lebih ringan, semua mobil dan pesawat juga akan lebih hemat energi.

Kita bisa menciptakan baju anti kusut dan tahan noda. Kita juga bisa menciptakan robot berukuran bakteria, nanobots, dan memasukanya ke dalam tubuh manusia. Fungsinya bisa dari menyembuhkan penyakit, menghancurkan sel-sel kanker, bahkan memperkuat tubuh manusia (Feynman, ”Swallowing the Doctor”). Nanobots ataupun nanoparticles bahkan nantinya diperkirakan juga akan bisa kembali menutup lubang ozon.

Dengan komponen seukuran nano, kita bisa membuat supercomputer sebesar kotak korek api, dan media penyimpanan data yang menyimpan jutaan gigabyte informasi tentang umat manusia dan seluruh alam semesta, sebesar seujung kuku.
Bagaimana teknologi ini bisa dilakukan? Karena mikroskop super-canggih yang dapat melihat atom sudah ada sejak 1981, Scanning Tunneling Microscope (STM), dan Atomic Force Microscope (AFM, 1986).
2. Era Manusia-manusia Super, Rekayasa Genetika

“Human genetic engineering has the potential to change human beings' appearance, adaptability, intelligence, character, and behaviour. It may potentially be used in creating more dramatic changes in humans”.
Wikipedia Genetic Engineering.

Manusia telah berhasil memetakan gennya dalam proyek raksasa “The Human Genome Project”. Dengan data ini manusia mempunyai peta informasi untuk mengeksplorasi fungsi dan potensi dari tiap gen dalam tubuh manusia. Mulai dari gen yang menentukan bentuk fisik manusia, gen penyebab kanker, gen yang membentuk ingatan, gen yang menciptakan kecerdasan, bahkan gen khusus yang mengatur proses penuaan.

Ini nantinya akan memungkinkan dilakukannya rekayasa genetika untuk menciptakan manusia-manusia masa depan yang sangat unggul. Manusia dengan kesehatan sempurna, terbebas dari penyakit, berumur lebih dari 100 tahun dan mempunyai kecerdasan mendekati genius.

Bayangkan bila manusia menemukan gen spesial yang membuat Einstein menjadi genius. Lalu gen itu bisa ditransfer ke seluruh umat manusia. Atau keunggulan fisik David Beckham, atau bahkan kharisma John F. Kennedy.

Tapi rekayasa genetika tidak hanya untuk manusia, tapi juga bisa untuk tumbuhan dan hewan ternak. Rekayasa genetika bisa menciptakan padi dan gandum jenis baru dengan hasil panen yang berkali-kali lipat. Kita juga bisa menciptakan daging sapi yang lebih empuk dan gurih. Kita bahkan juga bisa menciptakan tanaman dan hewan konsumsi dengan nilai gizi yang unggul.

3. Energi Terdahsyat di seluruh Alam Semesta, The Power of the Stars

“What would fusion mean? Endless, cheap energy. Amazing Star Trek, space travel possibilities. Fame, fortune, and undoubtedly a Nobel or two for the lucky scientist”.

The Observer, Desember 2000

Matahari, setiap detiknya, mengeluarkan energi sebesar seluruh energi yang digunakan seluruh umat manusia sepanjang sejarahnya. Energi plasma hidrogen raksasa sebesar 380 Milyar-milyar Mega-Watt (380^26 MW), per detiknya. Inilah energi yang dikenal sebagai energi Fusi Nuklir (Nuclear Fusion), The power of the Sun. Dan para ilmuwan dunia sedang berusaha mendapatkannya.
Dan ini adalah energi yang membuat bintang-bintang raksasa di alam semesta terbakar selama milyaran tahun. Energi terdahsyat, di seluruh alam semesta.

Sebuah percobaan besar sedang dilakukan di kota kecil Cadarache di ujung selatan Perancis dalam sebuah proyek bernama ITER. Disini atom Deuterium dan Tritium dilebur dengan panas mencapai 150 juta derajat Celcius, nyaris 10 kali panas inti Matahari. Wadah peleburannya dilindungi oleh medan magnet Tokamak sehingga tidak meleleh.

Hebatnya adalah bahwa Deuterium bisa dihasilkan dari air laut biasa, dan Tritium dibentuk dari Lithium yang bisa didapat dari batu alam. Energi terdahsyat di seluruh alam semesta dari Air dan Batu alam.

Kalau para ilmuwan ini berhasil menciptakannya, maka seluruh dunia akan mempunyai sumber energi baru yang dahsyat menggantikan minyak bumi. Energi ini akan begitu besar dan efisien, tidak terbatas, sangat murah, serta ramah lingkungan.

(Note : penggunaan nanoteknologi dalam sel photovoltaic tenaga surya, nanocrystal, juga dikatakan memiliki potensi energi super besar yang mampu menggantikan minyak bumi).

4. Regenerasi Wolverine, Stem Cell
Bayangkan bila penyakit jantung dan diabetes bisa disembuhkan secara sempurna, orang lumpuh bisa berjalan, dan orang buta, bisa melihat kembali.

Anda pernah melihat seekor cecak, yang bisa menumbuhkan kembali ekornya yang putus dengan sempurna? Atau jika anda penggemar komik ”X-Men”, anda pasti tahu tokoh superhero bernama Wolverine. Saat tubuhnya tertusuk pisau atau tertembus peluru, dia dapat menyembuhkan lukanya dengan nyaris seketika. Ia dapat meregenerasi seluruh sel-sel tubuhnya dengan sempurna, secara instan.
Tapi itu cuma khayalan. Ada sejenis cacing bernama “planarian worm”, yang banyak hidup di laut maupun sungai, yang mampu menumbuhkan ulang bahkan nyaris seluruh tubuhnya.

Planaria, terutama spesies Schmidtea mediterranea, mampu meregenerasi utuh tubuhnya, bahkan bila tinggal sepotong kecil saja tubuhnya yang tersisa, sampai 1/300 bagian. Dan bila kepalanya dihilangkanpun, dia akan menumbuhkan kembali kepalanya dengan sempurna.

Bagaimana jika manusia bisa melakukan itu nantinya? Jika kita dapat secara langsung mengganti semua sel-sel tubuh kita yang rusak dengan sempurna dan tanpa cacat. Para ilmuwan telah nyaris mencapai keajaiban itu. Teknologi biologi molekular bernama Stem Cell, atau Sel Induk. Ini adalah sel paling dasar dari tubuh manusia, yang bisa berubah, atau dirubah, menjadi sel atau organ apapun di tubuh manusia.

Bila anda memiliki penyakit jantung, maka sel jantung itu bisa diganti dengan stem sel dan jantung anda akan berfungsi normal kembali. Bila anda mengalami kebutaan, sel retina anda bisa diganti dengan sel baru dari sel induk dan anda akan bisa melihat kembali.

Jika anda menderita penyakit yang berhubungan dengan fungsi otak seperti stroke, alzheimer atau parkinson, maka sel otak anda yang rusak, bahkan jaringan pusat otak cerebral cortex, bisa diganti dengan stem cell. Dan kalau anda menderita diabetes, maka stem cell akan menyelamatkan anda dengan meregenerasi sel pankreas penghasil hormon insulin.

Stem Cell benar-benar membawa revolusi besar dalam kesehatan umat manusia.

5. Komputer Kuantum

Bayangkan sebuah komputer masa depan, yang kecepatannya ribuan kali lebih cepat dari supercomputer tercepat sekarang. Ribuan kali lebih cepat dan efisien dari IBM ”Roadrunner” di Los Alamos yang kecepatannya mencapai 1.7 petaflops (1 petaflop = 10^15 operasi per detik).

Inilah kedahsyatan komputer kuantum. Komputer ini begitu dahsyat karena diciptakan memakai fenomena keajaiban dunia kuantum, Superposition dan Quantum Entanglement.

Dalam pemecahan kode misalnya (kriptografi), untuk memecahkan kode yang digitnya sampai 140, komputer biasa akan memerlukan waktu milyaran tahun untuk memecahkannya. Tapi dengan komputer kuantum, ini bisa dipecahkan hanya dalam waktu beberapa puluh menit saja.
Dengan komputer ini manusia juga akan bisa memprediksikan cuaca di bumi dan gejala-gejala alam lain yang sangat kompleks dengan sangat akurat berbulan-bulan sebelumnya, seperti gempa bumi dan tornado. Dan tentu saja ini akan makin merevolusikan lagi kecepatan pengembangan seluruh teknologi canggih yang ada sekarang.

6. Jubah Menghilang Harry Potter, Metamaterial
“The announcement last November of an "invisibility shield," created by David R. Smith of Duke University and colleagues, inevitably set the media buzzing with talk of H. G. Wells's invisible man and Star Trek's Romulans”.
MIT Technology Review

Hanya beberapa tahun yang lalu, seluruh ilmuwan ternama dunia masih yakin bahwa tidak ada satupun material di dunia ini yang bisa membuat manusia menghilang. Itu benar-benar tidak mungkin, karena itu melanggar semua hukum alam yang diketahui manusia. Tapi mereka semua salah..
Metamaterial, menjadi salahsatu bahan yang ramai dibicarakan. Bahan ini bisa membuat sesuatu, menjadi tidak terlihat. Sebuah baju yang menggunakan teknologi ini bisa membuat pemakainya ”menghilang”, seperti jubah ajaib dalam ”Harry Potter”.

Sebuah pesawat tempur dengan bahan metamaterial akan jadi tidak terlihat, bukan sekedar tidak terlihat radar seperti teknologi ”Stealth”, tapi benar-benar tidak terlihat mata seperti alat cloaking device dalam Star Trek.

Ini bisa dilakukan misalnya dengan menciptakan material artifisial yang mampu membelokkan radiasi elektromagnetik, demikian pula dengan cahaya, yang pada dasarnya adalah radiasi elektromagnetik. Bahannya bisa seperti timah dan plastik yang diatur dalam struktur pola tertentu.

Metamaterial akan membelokkan cahaya, mengelilingi obyek yang diselimutinya dan berkumpul kembali di ujungnya, seperti air sungai mengelilingi sebuah batu. Dalam penelitian terakhir di Perdue University mereka menggunakan jarum-jarum khusus yang akan membelokkan cahaya melampaui obyek yang diselubungi sementara obyek di belakangnya akan terlihat.

Material ini sedang diteliti di seluruh dunia termasuk di MIT, University of California Berkeley, Duke University, dan Caltech di LA.

7. Space Elevator, Tangga Menuju Bintang-bintang
Space elevator atau Tangga Luar angkasa adalah seperti lift yang sangat tinggi dari bumi menuju ke orbit bumi di luar angkasa, 35.000 kilometer tingginya. Dengan lift ini perjalanan ke orbit bumi akan menjadi lebih mudah, dan murah.
Banyak orang berharap, bahwa program ruang angkasa yang tadinya berhenti sampai di bulan karena sangat mahal, akan bisa dimulai lagi. Dan mungkin impian manusia untuk pergi ke Mars, akan terwujud.

Lift ini awalnya hanya berupa khayalan, tapi ternyata dengan ditemukannya sebuah teknologi baru, hal ini menjadi sangat memungkinkan diwujudkan. Teknologi itu adalah Carbon nanotube, material baru yang dikatakan lebih kuat dari intan dan lebih ringan dari baja.

Hal ini nantinya akan memungkinkan dimulainya era baru dalam penjelahajan ruang angkasa.

8. Memasuki Era Hiper-Sonik, Scramjet
Scramjet akan menjadi salahsatu revolusi terbesar dalam sejarah transportasi dunia. Pesawat tempur tercanggih di dunia sekarang, F/A-22 Raptor milik Amerika berkecepatan maksimal Mach 2, atau 2 kali kecepatan suara. Pesawat penumpang Scramjet, akan membawa anda terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara, Mach 10.
Penerbangan dari New York ke Tokyo yang sekarang ditempuh dalam waktu 18 jam yang panjang dan melelahkan, akan ditempuh Scramjet, hanya dalam 120 menit.

Scramjet tidak perlu memakai bahan bakar roket biasa yang mahal dan berat, bahan bakarnya menggunakan hidrogen cair yang dicampur penyedotan oksigen langsung dari atmosfer (air-breathing scramjet engine). Pembakaran hidrogen dan oksigen pada kecepatan supersonik inilah yang akan mengakselerasikan kecepatannya.

Ini akan membuat penerbangan dari satu tempat ke tempat lain di seluruh dunia menjadi super cepat.

9. Fountain Of Youth, Resveratrol
Mungkin, nantinya kita bisa menemukan sesuatu yang memungkinkan kita hidup ratusan tahun. Tapi para ilmuwan mungkin telah menemukannya, sesuatu yang dinamakan “Sirtuin”, Silent Information Regulator 2 (Sir2) proteins dan resveratrol, zat antioxidan yang ternyata banyak ditemukan dalam buah anggur merah (Jadi sering-seringlah makan buah anggur.)

Tapi para ilmuwan juga telah menciptakan sesuatu yang bahkan lebih kuat dari resveratrol yaitu sebuah obat dengan kode, SRT1720.

“SRT1720 is a thousand times more potent than resveratrol, meaning that it could be taken in smaller doses. A person would have to drink hundreds of glasses of wine to get the same health benefits from resveratrol. Resveratrol will pretty soon look like ancient technology,"
David Sinclair, a biologist at Harvard Medical School

ASTRONOMI

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI YANG DILEMATIS BAGI ASTRONOMI

T. Djamaluddin, Peneliti Matahari dan Antariksa, LAPAN Bandung
(Dimuat di Pikiran Rakyat, 28 Agustus 1999)
Para astronom kini sedang berjuang melindungi laboratorium alam terbesar agar tidak lenyap dari khasanah keilmuan umat manusia. Sebelum konferensi dunia keantariksaan III (UNISPACE III) di Vienna, Austria, bulan Juli 1999 mereka menggelar simposium  membahas tiga ancaman besar bagi penelitian astronomi: polusi cahaya, interferensi radio, dan sampah antariksa.
Suatu dilemma teknologis dihadapi oleh mereka. Tetapi tidak banyak orang peduli dengan kepentingan umat manusia yang diperjuangkan para astronom. Pernyataan para astronom mungkin akan dinilai anti modernisasi. Dilemma itu antara lain dirasakan para astronom yang mengikuti workshop sains antariksa dasar yang diselenggarakan PBB di Honduras 1997. Ketika itu akan dirumuskan rekomendasi agar masalah-masalah astronomis tersebut masuk dalam draft UNISPACE III. Pimpinan sidang (perwakilan dari ESA, badan antariksa Eropa) mengingatkan agar rumusan jangan terlalu keras karena akan langsung berhadapan dengan kebijakan pengembangan teknologi yang sedang pesat dilakukan oleh banyak negara.
Polusi Cahaya
Polusi cahaya adalah contoh yang bisa dirasakan oleh orang awam. Di tengah kota besar kita tidak akan lagi merasakan keindahan langit dengan jutaan bintang di galaksi Bimasakti yang tampak seperti sungai perak. Cahaya lampu kota mengalahkannya. Purnama pun tidak lagi menarik perhatian orang kota.
Astronom menginginkan lingkungan malam yang gelap gulita sehingga mampu melihat bintang dan galaksi yang paling redup. Tetapi mayoritas masyarakat tentu akan menolaknya bila lampu-lampu luar harus dipadamkan atau dibatasi. Gemerlap lampu kota telah diidentikkan dengan tingkat kemajuan masyarakatnya.
Observatorium Boscha di Lembang merasakan dampak polusi cahaya kota Bandung dan Lembang sendiri yang mulai berkembang. Gemerlap lampu kota Bandung terlihat jelas dari lokasi observatorium. Akibatnya, pengamatan untuk objek redup yang biasanya perlu waktu perekaman lama akan terganggu oleh cahaya latar depan yang cukup kuat.
Observatorium yang letaknya sekitar 150 km dari pusat kota pun masih merasakan dampak polusi cahaya. Pada 1878 observatorium Universitas Tokyo terletak di tengah kota. Tahun 1920-an terpaksa harus dipindahkan ke Mitaka, di pinggiran Tokyo. Dan itu belum berakhir. Akibat perkembangan Tokyo, sejak 1955 lokasi pengamatan pun satu per satu bagiannya berpindah ke berbagai tempat yang jauh dari kota. Dan pada tahun 1990-an Jepang memutuskan mendirikan teleskop raksasanya, Subaru yang berdiameter 8 meter, di Mauna Kea, Hawaii. Mauna Kea saat ini disebut sebagai tempat paling baik untuk observatorium. Namun, ancaman pengembangan kawasan wisata di Hawaii juga mulai mengkhawatirkan para astronom.
Pada 1975 W. Sulliwan mempublikasikan gambar satelit yang diberi judul “Bumi di waktu malam”. Tampak kota-kota di negara-negara maju terang benderang, sedangkan di negara-negara berkembang masih tampak redup. Dengan analisis citra satelit tersebut Kosai dan kawan-kawan (1992) menunjukkan bagaimana energi listrik digunakan secara tidak efisien di negara-negara maju, sekadar untuk penerangan dan hiasan yang berlebihan. Dapat dipastikan saat ini gemerlap “Bumi di waktu malam” sudah merambah negera-negara berkembang.
Menghadapi bahaya polusi cahaya itu para astronom berupaya keras meningkatkan teknologi pencitraan yang mampu meningkatkan kontras objek langit dari cahaya latar depan. Antara lain dengan kamera CCD. Walaupun demikian untuk objek sangat redup, kamera yang sensitif tidak akan mampu mengatasi polusi cahaya yang relatif cemerlang.
Upaya lain yang mulai diterapkan di beberapa negera adalah menganjurkan pemakaian lampu natrium untuk pemakaian di jalan, taman, dan ruang terbuka lainnya. Untungnya lampu natrium tersebut tergolong hemat energi sehingga anjuran tersebut banyak mendapat sambutan masyarakat. Dengan lampu yang berwarna kuning tersebut, para astronom kehilangan ruang spektrum 5800 angtrom, tetapi jendela spektrum lainnya diharapkan relatif aman.
Tantangan baru kini muncul. Saat ini sedang dikembangkan dan mulai diujicobakan satelit yang membawa cermin raksasa yang akan memantulkan cahaya matahari untuk menerangi beberapa bagian bumi pada waktu malam atau sekadar untuk tujuan artistik atau reklame. Himpunan Astronomi Dunia (IAU) sangat menentang program tersebut karena sangat membahayakan pengamatan malam dan pasti akan merusakkan banyak instrumen yang sangat peka cahaya. IAU memanfaatkan pertemuan UNISPACE III untuk mencari dukungan kebijakan internasional untuk melestarikan kondisi pengamatan astronomi sealami mungkin.
Interferensi Radio
Pengamatan semburan radio matahari dengan spektrograf radio di Stasiun Pengamatan Matahari dan Ionosfer LAPAN di Tanjungsari, Sumedang, terpaksa difilter pada frekuensi sekitar 90-100 MHz. Sayang sebenarnya. Informasi tentang aktivitas matahari menjadi tidak lengkap. Maraknya stasiun pemancar radio FM di wilayah Bandung dan sekitarnya sangat menggangu penangkapan pancaran radio dari matahari.
Keluhan semacam itu semakin banyak. Para astronom radio kini menghadapi bahaya menjadi “tuli” untuk mendengarkan isyarat alam semesta yang sangat sayup-sayup. Satelit komunikasi dengan rentang frekuensi yang makin bertambah mendesak cakupan pengamatan astronomi. Padahal banyak rahasia alam yang tak kasat mata digali dari jasa antena parabola astronom radio.
Ledakan besar pembentukan alam semesta (big bang) diyakini kebenarannya dari pembuktian latar bekakang kosmik dengan pengamatan radio. Kisah kelahiran bintang-bintang dari awan antarbintang juga banyak diceritakan oleh pengamatan semacam ini. Pancaran radio pada panjang gelombang 11 cm dari atom hidrogen bercerita banyak tentang struktur galaksi kita yang bukan sekadar dihuni oleh bintang-bintang, tetapi juga oleh debu dan gas yang menjadi materi pembentukan bintang-bintang baru. Kini para pemburu peradaban luar bumi pun giat memantau setiap sinyal radio kosmik, kalau-kalau ada sinyal spesifik yang mengisyaratkan adanya peradaban lain.
Dalam konferensi dunia UNISPACE III yang bertema “Manfaat Antariksa bagi Kemanusiaan pada Abad ke-21″ para astronom menggelar simposium “Pelestarian Langit Astronomis”. Salah satunya, untuk mencari dukungan dunia agar ada pengendalian frekuensi  yang lebih ketat demi terselamatkannya “jendela” radio astronomi untuk menguak rahasia alam.
Sampah Antriksa
Tidak semua isyarat kosmik dapat dideteksi dari bumi. Objek-objek panas yang mengindikasikan adanya black hole (materi alam yang luar biasa padatnya sehingga cahaya pun tertarik gravitasinya) atau korona matahari yang bersuhu jutaan derajat bercerita tentang eksistensinya dengan pancaran sinar-X. Sayangnya isyarat itu tidak mungkin terdeteksi dari bumi. Demikian juga isyarat inframerah, ultraviolet, atau sinar gamma dari objek-objek langit yang sangat menarik.
Teknologi antariksa telah membantu para astronom untuk mengatasi masalah itu. Teleskop antariksa seperti teleskop Uhuru, IRAS, Hubble, Yohkoh, dan Soho mampu menangkap isyarat-isyarat itu dan mengirimkannya ke bumi. Dengan Uhuru para astronom mendeteksi objek Cygnus X-1 yang merupakan bukti pertama adanya black hole. IRAS menghasilkan banyak informasi tentang “embrio” bintang. Hubble bercerita lebih rinci tentang galaksi-galaksi yang paling jauh, yang berarti juga yang paling muda dalam ukuran umur alam semesta. Yohkoh dan Soho menggambarkan secara jelas gejolak aktivitas matahari.
Tetapi, ada bahanya mengancam di antariksa. Sampah-sampah antariksa dari pecahan dan sisa-sisa roket dan satelit buatan manusia makin menumpuk. Ini sangat membahayakan keselamatan observatorium antariksa tersebut. Ketika terjadi badai Leonids November 1998 teleskop Hubble diubah arahnya untuk menyelamatkan cermin dan perangkat sensitif lainnya. Hal itu dapat dilakukan karena arah debu-debu hujan meteor telah dapat diperkirakan. Tetapi, arah datangnya sampah antariksa tidak diketahui, bisa tiba-tiba menghantam teleskop tanpa diketahui sebelumnya.
Sampah antariksa yang paling berbahaya adalah yang berukuran antara 1-10 cm. Hal ini karena pelindung satelit hanya efektif untuk menahan benturan benda kecil berukuran kurang dari 1 cm. Benda yang lebih besar dari 10 cm umumnya masih dapat dideteksi oleh sistem patroli antariksa, sehingga bila mengancam satelit, stasiun pengendali dapat segera melakukan langkah-langkah penyelamatan.
Sampah antariksa bukan hanya mengganggu teleskop antariksa, tetapi juga bisa mengganggu kualitas hasil pengamatan dari bumi. Saat ini diketahui bahwa jumlah citra sampah antariksa yang terekam berupa goresan cahaya pada plat foto astronomi makin bertambah. Dikhawatirkan dengan makin banyaknya sampah antariksa, foto hasil pengamatan medan luas akan dikotori oleh goresan-goresan cahaya.
Gangguan juga dapat dirasakan pengamat bila pada saat pengukuran fotometrik terlintas cahaya sampah antariksa yang tepat masuk dalam medan pandang teleskop. Bila hal ini terjadi, hasil pengukuran menjadi sia-sia. Sampah antariksa berukuran sekitar 1 meter yang berada pada jarak orbit satelit geostasioner (sekitar 36.000 km) akan tampak seperti sebuah bintang sangat redup bermagnitudo 16.
Memang suatu dilemma. Pengembangan teknologi pengamatan astronomi kini harus berpacu mengatasi ancaman dari pengembangan teknologi lainnya. Bila tidak terkontrol, kita bagai berada dalam ruang tertutup, karena tidak mampu lagi melihat dan mendengar isyarat-isyarat alam semesta.

T.I.K

Gelombang Elektromagnetik : Jaringan Transmisi Multi Fungsi untuk Masa Depan...


Elektromagnetik dari kata "Elektro" dan "Magnetik yang berarti gelombang yang terdiri dari Energi Listrik dan Energi Magnet yang memancar dengan sumber Muatan yang bergerak bolak balik. Sistem kerja elektromagnetik merambat dengan sistem tangan kanan manusia yaitu arah jari keatas adalah Medan Listrik, arah telapak tangan adalah Medan Magnet, dan arah jempol adalah arah rambat vektor gelombang.

Seperti kita ketahui bahwa gelombang elektromagnetik mempunyai cepat rambat yang relatif sehingga memiliki waktu yang relatif. Cepat rambat gelombang elektromagnetik yaitu 3 x 10^8 m/s dimana memiliki energi E= mc^2 dengan massa sebagai massa muatan.

Sifat dari gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang berbentuk bukit lembah dengan medan magnet dan medan listrik yang saling tegak lurus.

Cahaya Tampak merupakan salah satu gelombang elektromagnetik yang dapat terlihat secara langsung oleh mata manusia dimana cepat rambatnya 3x10^8 m/s. Cahaya tampak dapat digunakan sebagai media transmisi muatan listrik sebagai contoh pada fiber optik...,,cahaya dapat juga menghasilkan listrik dengan penyinaran suatu logam dengan frekuensi cahaya lebih tinggi dari logam sehingga elektron pada salah satu keping logam akan keluar dan menabrak keping logam yang lain sehingga terjadi aliran listrik pada logam lain.

Lalu bagaimana mengubah media transmisi kabel menjadi media transmisi melalui gelombang elektromagnetik pada pembangkit listrik....,,lalu bagaimana juga gelombang elektromagnetik alamiah di bumi bisa diubah atau di konversi menjadi muatan listrik berfrekuensi tinggi....,,Bagaimana agar setiap jaringan listrik yang akan ditransmisikan ke setiap rumah2 penduduk tanpa melalui kabel atau dengan melalui gelombang elektromagnetik tertentu sehingga energi listrik dapat dipancarkan dari berbagai wilayah dengan jangkauan LAN, MAN, Bahkan WAN